Aku Menunggumu Sampai Berkeringat Seperti Anak Anjing Yang Kehujanan Tapi Kau Tak Kunjung Tiba

Kisah Cinta Chris dan Sara Yang Terjalin Melalui Internet

Kisah cinta kami ini terangkum dalam perioda selama dua tahun dari dua belahan duniaa yang berbeda, dan ini merupakan petualangan cinta yang menarik, indah dan tak akan terlupakan.

Namaku Christopher, Aku lahir di jantung kota Amerika Serikat, Lawrence, Kansas, pada tanggal 26 Mei 1965. Aku tidak mengerti bahasa lain selain bahasa Inggris dan jarang bepergian, meskipun Aku sudah melihat hampir seluruh kota Amerika Serikat pada saat Aku mencapai usia remaja karena keluargaku yang sering berpindah-pindah. Aku menulis sebuah novel fiksi ilmiah yang akan diterbitkan dan dijual sebagai skenario film, salah satu produser film berjudul The First of May beberapa tahun yang lalu, dan staf di about.com (1996-1998) dan Mail.com (1998-2001).

Tzu Ching ("Sara") lahir di Taichung, Taiwan pada 13 Agustus 1970. Dia mengerti 3 bahasa: Minnan (Taiwan asli), Mandarin (Cina umum), dan Inggris, dan sekarang belajar bahasa Jepang. Pada tahun 1998 Dia adalah seorang guru bahasa Inggris untuk anak-anak di Taiwan setelah bekerja di beberapa sekolah seperti Hess and Disney Language School. Sara pergi bekerja dengan mengendarai skuter merah kecil yang lucu.

Sara orangya manis dan suka memuja. Dia menyayangi anak-anak dan anak-anak menyayanginya. Dia berasal dari kebudayaan yang lebih tradisional, memiliki visi yang sama untuk keluarga dengan yang Aku lakukan dan rasa hormat yang besar kepada orang lain serta sangat bertanggung jawab kepada mereka. Dia membuat Aku ingin menjadi orang yang lebih baik. Kesetiaan terhadap hubungan dan antusiasme pada keberanian, melahirkan harapan optimis masa depan dan kebahagiaan dalam hidupku.

Suatu hari Aku sedang berjalan sendirian di pantai untuk mencari sesuatu yang istimewa. Kalian bisa saja bilang Aku sedang mencari harta karun yang tidak akan pernah menjadi kenyataan. Tapi hari ini berbeda.

Hari ini Aku menemukan sebuah botol. Aku telah menemukan banyak botol sebelumnya di pantai ini, ada yang cantik, ada juga yang tidak, tapi Aku membuang semua botol-botol itu karena tidak menawarkan nilai apapun. Tapi hari ini berbeda.

Hari ini ada sesuatu di dalam botol. Tentunya tidak berisi objek pencarianku, tetapi jika Aku meninggalkan botol yang tersumbat itu dan melemparkannya kembali ke laut, Aku akan selalu bertanya-tanya - Apa sebenarnya isi botol itu?

Ketika Aku membuka tutup botol itu, sesuatu yang ajaib terjadi. Di dalam botol itu hidup seorang gadis dari dunia lain, dengan keistimewaan dan kepribadian yang selalu Aku dambakan. Namun, Aku menolak untuk percaya bahwa ini akan menjadi akhir dari perburuan harta karunku selama bertahun-tahun. Aku takut Aku akan salah lagi. Aku takut disebut orang bodoh.

Tapi Dia ada di sana, dalam pakaian lengkap, tersenyum padaku, dan berkata, "Aku mencintaimu." Internet, itulah botol yang Aku maksud. Dan namanya, Sara.

Pada tanggal 5 Mei 1998, Aku terlibat dalam pembuatan sebuah film berjudul "You've Got Mail" yang disutradarai oleh Nora Ephron, dibintangi Tom Hanks dan Meg Ryan. Berangkat dari ide ini, Aku memposting iklan pribadi di Avenia (sekarang WebPersonals), sebuah situs yang menawarkan layanan mencari teman di internet.

Pada tanggal 19 Mei 1998, iklan itu dilihat oleh seorang wanita muda yang tinggal di Feng Yuan, Taiwan. Dia menghubungiku dan Aku menerima pesan yang menanggapi iklan tersebut, dimana Aku dipajang sebagai "back-rubbing fool." Dia berkata, "Apakah itu benar?"

Aku tidak bisa membalas pesanya karena Aku pikir Dia segera offline. Jadi, Aku memeriksa identitasnya dan ternyata Dia seorang gadis Asia tapi tidak ada fotonya. Aku mengirim e-mail yang memperkenalkan diriku dan mengundangnya untuk chatting secara live di ICQ. Karena Dia tinggal di Taiwan, Aku pikir rasa cinta tidak akan terjalin di sini, tapi mungkin persahabatan jarak jauh akan lebih bagus.

Kami bertemu secara live di ICQ. Bahasa Inggrisnya agak berantakan, tapi lucunya Aku malah menikmati mengobrol dengannya. Aku ingin tahu Dia tampak seperti apa.

Namanya Tzu Ching, yang artinya "Biru Cantik." Ching juga terdengar seperti kata dalam bahasa China yang berarti "ciuman." Nama Dia dalam bahasa inggris yang Dia pilih sendiri adalah Sara.

Sara baru saja membeli komputer baru dan Aku adalah iklan pertama yang Dia hubungi di WebPersonals. Ini baru permulaan....

Jadi kami melanjutkan hubungan kami melalui ICQ. Aku tidak sabar menunggu untuk melihat Dia tampak seperti apa! Dia mengirimkan Aku foto dirinya untuk pertama kalinya.

Aku terpana melihat sebuah foto berdiri mengenakan jaket merah sambil memamerkan senyumnya yang lucu. Aku tidak bisa percaya foto ini nyata. Oh..., imut sekali gadis ini! Aku mengatakan apa yang Aku lihat dan Dia membalasnya dengan "Terima Kasih".

Lalu Aku meminta Dia untuk mengirim foto-foto Dia yang lain dan Dia mau saja mengirimnya semua.

Aku dan Dia bagaikan sebuah benda yang ada samping keyboard kalian yang saling klik satu sama lain. Tapi pertanyaan besar adalah, akankah kami mengakuinya satu sama lain?

Setiap foto yang Dia kirim memberikan kesan betapa luar biasanya Dia. Lucu, manis, indah, dan cantik, semuanya punya tema yang berbeda. Aku tidak bisa menahan emosi melihat foto-foto luar biasa itu. Foto-foto itu membuat mataku berair!

Ini berlangsung selama berbulan-bulan. Dia melihat fotoku dan mengatakan kalau Aku sangat tampan. Terima kasih Tuhan untuk keajaiban kecil ini!

Internet adalah tempat yang tidak biasa untuk bertemu orang, tetapi sebuah tempat yang efektif untuk memulai hubungan yang sangat berarti jika kedua belah pihak tulus dengan diri mereka satu sama lain.

Di internet, Anda bertemu orang-orang dari dalam ke luar, bukan dari luar ke dalam.

Sara dan Aku terpaksa berkomunikasi melalui kata-kata yang terangkai dalam tulisan untuk waktu yang lama, mengungkapkan pikiran dan menyampaikan emosi dalam menulis. Kami membicarakan banyak hal satu sama lain yang tidak mungkin kami katakan secara pribadi karena kami berdua cenderung pemalu. Bahasa Inggrisnya agak kacau karena ia masih mempelajarinya sebagai bahasa kedua, tapi ia cukup baik untuk mengajar anak-anak bahasa Inggris di Taiwan. Kami mengerti satu sama lain cukup

baik, perlu kalian tahu bahwa ada sesuatu di antara kami yang terlewati lebih dari sekedar kata-kata.

Kualitas semangatnya tulus, penuh kasih, dan peduli. Ini adalah semangat yang sangat baik. Aku ingin menuangkannya ke dalam gelas sebagai minuman setiap hari, dan setiap hari kami bertukar kata. Aku semakin terkesan olehnya. Setiap foto, email, setiap jam di ICQ, membawa Aku semakin jauh ke dalam cinta dengan seorang wanita muda dari Timur.

Tapi bukankah itu berbahaya? Aku belum pernah bertemu dengan gadis ini secara langsung! Apakah Aku bodoh? Beberapa teman mengatakan, "Bagaimana kalau Dia tidak terlihat seperti foto-fotonya? Banyak orang yang berbohong di Internet, jangan dihiraukan. Bagaimana jika Dia sedang mencari seorang pria Amerika untuk keluar dari negara ini? Bagaimana jika ternyata Dia seorang pria yang berpura-pura menjadi seorang wanita? Bagaimana jika, bagaimana jika, dan bagaimana jika ...?"

Tidak, banyak orang percaya pada apa kata hati mereka dan membuktikannya dalam kehidupan mereka sebagai sesuatu yang bisa diandalkan. Ini bukan kepalsuan, bukan pula mimpi.

Persahabatan kami tumbuh menjadi kesukaan, kesukaan kami tumbuh menjadi rasa naksir, dan rasa naksir itu tumbuh menjadi cinta. Aku ingin bertemu dengannya. Dia ingin bertemu denganku. Jika Dia bisa mendapat Visa, Dia bisa mengunjungi Aku awal tahun 1999, tapi menurutku itu terlalu lama untuk menunggu. Aku harus melihatnya lebih cepat ... Untungnya, pada tanggal 14 Juni, hanya beberapa minggu setelah kami merencana pertemuan di dunia nyata, Aku telah mendapat pekerjaan yang baik di Mail.com. Ini adalah pekerjaan yang menjanjikan. Aku sekarang memiliki sarana dan uang untuk melihat Dia. Tapi Aku hanya punya waktu 2 hari libur untuk digunakan, karena sisanya sudah dipesan untuk Natal.

Apa yang bisa Aku lakukan? Yah, Aku bisa memanfaatkan Thanksgiving Day sebagai hari libur.

Aku berselancar ke situs Travelocity.com, menemukan tiket penerbangan termurah ke Taiwan, mengeluarkan kartu kredit, dan membuat komitmen.

Hidup ini terlalu singkat untuk membuang-buang waktu untuk bertanya-tanya, "bagaimana jika ...?"

Anda harus membiasakan diri dengan komitmen. Inilah yang membuat jarum jam terus bergerak maju.

Setelah lebih dari 300 email dari Dia, lebih dari 100 foto-fotonya, setelah ratusan jam chatting di ICQ dan AIM, setelah berjam-jam percakapan telepon, setelah sejumlah surat cinta dan hadiah satu sama lain, Aku terbang ke Taipei, Taiwan pada 25 November 1998 dan kembali pada tanggal 30 November 1998.

Kami telah membahas bersama beberapa hal yang kemungkinan akan terjadi ketika kami akan pertama kali bertemu secara pribadi. Apakah kami akan malu-malu? Kecewa? Takut atau gembira?

Yang penting bagiku adalah memastikan pertemuan kami berjalan sesuai dengan rencana.

Kami mencoba untuk membuat rencana cadangan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalkan pesawatku tidak jadi berangkat dan harus mengambil pesawat lain dan tidak bisa menelepon untuk menginformasikan Dia? Misalkan Dia terjebak dalam kemacetan selama 2 jam perjalanan ke Taipei dari rumahnya untuk menjemput Aku? Banyak hal yang bisa salah. Jadi kami membuat kontinjensi ...

Jika Aku tidak di pesawat saat pesawat tersebut tiba, Dia menganggap Aku di pesawat berikutnya. Jika pesawat berikutnya adalah hari berikutnya, maka ia mungkin harus bolak-balik ke bandara, lebih mungkin Aku akan mencoba meneleponnya dengan rinci.

Jika Dia tidak ada ketika Aku turun dari pesawat, Aku akan duduk tempat di mana Aku bisa dengan mudah ditemukan dan menunggu untuk sementara waktu, lalu Aku akan menelepon temannya bernama Wendy yang mengerti bahasa Inggris untuk melihat apakah Dia meninggalkan pesan untukku.

20 jam perjalananku dari Brooklyn, New York ke Taipei, Taiwan berjalan lancar tanpa insiden. Aku tidak gugup, cemas pun tidak. Aku merasa tenang dan yakin pada diriku sendiri. Aku justru tidak bisa lebih santai jika Aku terus di rumah menunggu kedatangan seorang wanita yang akan Aku nikahi sepanjang hidupku.

Saat Aku berjalan kaku dari pesawat, Aku tidak melihat seorang wanita di pintu gerbang yang tampak seperti Sara. Jadi Aku mengikuti kerumunan orang di koridor yang panjang sampai Aku tiba di sebuah persimpangan besar dimana terdapat tempat untuk duduk. Sampai di sini, Aku masih belum melihat Sara. Aku mulai gugup. Pria lain mungkin akan berdiri bersama pasangan kencan mereka yang tinggal di kota lain sementara mungkin karena keberuntungan, Aku akan berdiri dengan pasangan kencan yang tinggal di belahan dunia lain.

Apakah ini sebuah ketololan?

Karena cuaca dingin ketika Aku meninggalkan New York, Aku mengenakan jaket kulit tebal, dan di Taiwan yang beriklim semi-tropis, Anda bisa membayangkan sekarang Aku berkeringat seperti kuda pacuan. Gedungnya sih ber-AC tapi tetap tidak membantu. Aku mulai berpikir Aku gila. Apa yang Aku lakukan di sini? Aku sekarang berada di sebuah kota bersama puluhan ribu orang Asia, dan Aku terbang dari seberang benua untuk menemui seseorang?

Aku menunggu, menunggu, dan menunggu. Tidak ada Sara.

Akhirnya Aku menemukan seorang pria yang sedang mengarahkan group wisata saat mereka melewati lorong terdekat dan Aku memohon padanya untuk membantuku. Dia tampaknya tidak mengerti bahasa Inggris. Pria itu tidak ingin banyak membantu karena dia terlalu sibuk. Orang Amerika bodoh, pikirnya mungkin seperti itu.

Aku menelepon untuk terakhir kalinya dan kali ini Aku berhasil menghubungi seseorang, tetapi bisa saja salah nomor. Mereka menjawab dalam bahasa Cina.

"Tzu Ching," kataku kepada orang-orang di telepon.
"Bla bla bla," kata mereka dalam bahasa Cina.
Setelah berhenti sejenak sementara keringat bercucuran di wajah dan tubuhku, Aku mengulangi, "Tzu Ching Wu?"
"Bla bla bla," kata mereka lagi.

Karena sama sekali tidak mengerti dengan apa yang mereka katakan, Aku menutup telepon mereka.

Kemudian seorang pria China yang baik sedang menelpon beridiri di sampingku melihat Aku sedang mencoba untuk tidak panik dan dengan bahasa Inggris yang pas-pasan menawarkan bantuan. Aku ingin menawarkan telepon padanyaFV tapi sayangnya Aku kehabisan koin dan bunyi 'bip' sebagai gantinya. Jadi Dia menggunakan kartu teleponnya. Aku memberikan dia nomor telepon yang telah Aku catat dan ia menekannya dengan benar.

Dia bicara dengan seseorang di telepon selama satu atau dua menit. Aku tidak tahu apa yang mereka katakan. Aku hanya bisa menduga-duga mungkin dia memberitahu mereka kalau ada seorang pria Amerika yang berkeringat di bandara sedang mencari seorang gadis di nomor ini. Memalukan sekali. Aku mulai berkeringat lebih hebat. Ini adalah nomor rumahnya, katanya. Tapi ketika pria itu menutup telepon, dia berkata, "Dia tidak ada di sana."

Aku tidak tahu apakah ini berarti Dia tinggal di sana dan tidak ada di rumah atau Dia tidak tinggal di sana. Dia tidak bisa memahami dengan baik bahasa Inggrisku untuk mengetahui arti dari pertanyaan yang sulit itu. Jadi pria yang entah namanya siapa itu menyuruhku mengikutinya kembali menyusuri koridor, melalui interseksi dimana Aku berhenti pada awalnya. Di sana Aku melihat semua penumpang dengan koper mereka.

Ketakutan yang aku rasakan sebelumnya akhirnya keluar dari kepalaku sehingga semua warna terkuras keluar dari wajahku.

Dia tidak bisa datang menemui Aku di sini, Dia akan menunggu di tempat lain! Aku melihat jam tanganku. Lebih dari satu jam telah berlalu sejak Aku tiba.

Aku menuju ke tempat antrean dan melihat semua penumpang di depanku. Orang-orang yang satu pesawat denganku melalui jalur ini dan telah meninggalkan bandara. Aku salah mengambil tempat untuk menunggu. Bukan aku yang menunggu, tapi aku membuat pasangan kencanku menunggu di sini.

Masih adakah Dia di sana menungguku?

Mungkin Dia sedang berada dalam perjalanan pulang, patah hati dan bingung, atau berharap aku akan tiba besok. Aku lagi lagi berkeringat.

Akhirnya aku melalui jalur penumpang dan hampir berlari ke eskalator tersebut. Aku turun. Setiap detik terasa seperti satu jam. Di bagian bawah eskalator terdapat sebuah ruang tunggu besar dengan kerumunan keluarga, teman-teman dan rekan-rekan menunggu penumpang di belakang rel. Ada saat-saat dimana Anda membuat kesalahan yang membuat Anda merasa seperti orang idiot dan Aku salah satu orang yang kewarasannya dipertanyakan.

Tapi momen ini akan diikuti oleh seseorang yang akan selalu aku ingat sepanjang hidupku.

Aku berhenti di bagian bawah eskalator yang penuh dengan pandangan ratusan orang. Aku mengamati mereka semua apakah ada Sara di antara mereka. Tapi Aku tidak bisa melihatnya. Aku merasa orang-orang ini tahu kesalahan yang telah aku buat dan mengabaikan Aku karena kasihan. Aku berjalan sepanjang koridor dalam satu arah. Aku tidak bisa melihat Sara. Jantungku berdegup lebih cepat dari sebelumnya sekarang. Akankah Aku mengenalinya? Apakah Dia akan mengenali Aku? Bagaimana jika Dia tidak terlihat seperti dalam setiap fotonya?

Semua hal yang Aku khawatir di pesawat muncul di kepalaku dalam rentang 60 detik. Aku berbalik dan berjalan ke arah lain, memeriksa dengan hati-hati setiap orang asing yang mungkin bernama Sara di sisi lain dari rel itu.

Aku merasa seperti model jelek di atas landasan pacu fashion, memamerkan jaket baru yang basah kuyub karena keringat sementara roda koper trendi yang aku bawa kemana-mana terus mencicit "cit...cit...cit..citttt.." di belakangku.

Aku sudah sampai di ujung tapi.... Tidak ada Sara ...

Tiba-tiba Aku melihat seorang wanita yang Aku kenal sepanjang hidupku!

Ini adalah momen yang sangat ajaib bagiku. Dia muncul dari belakang kerumunan, melompat-lompat, melambaikan tangan kepadaku dengan penuh kebahagiaan sementara aku merasa seperti ada angin sejuk bertiup ke arahku. Dia begitu familiar di mataku - bagaimana mungkin Aku bisa berpikir Aku tidak akan mengenalinya?

Tapi tentu saja, ada kerumunan orang bagaikan tembok yang memblokir kami untuk bertemu, jadi kami harus bergegas di antara penghalang itu sampai di ujung agar kami bisa bertemu. Butuh waktu lebih lama dari yang Aku harapkan, tapi Aku akhirnya bisa melewatinya seperti penari balet, melirik ke kerumunan, melambaikan tangan padanya dan tersenyum setiap tiga detik sementara Dia melakukan hal yang sama. Hampir saja Aku kehilangan kendali atas barang-barangku yang sekarang memukul-mukul di belakangku dengan antusias mencicit "cit...cit...cit..citttt...."

Akhirnya Aku berhasil melewati kerumunan orang itu dan tak ada lagi penghalang di sana kecuali ruang kosong antara Aku dan wanita yang kucintai. Kami berlari dan berpelukan.

Aku ingin mengatakan sesuatu yang sangat romantis yang membuat Dia meneteskan air mata ketika Dia mengingat momen pertemuan pertama ini, tapi saat kami berdiri sambil saling menatap satu sama lain, Aku malah bingung harus mengatakan apa.

Kata-kata pertama yang aku ucapkan pada wanita masa depan Aku adalah, "Aku benar-benar berkeringat."

Yap, itu saja. Lembaran pertama dari kisah kami hidup bersama dimulai dengan kata-kata bermakna dan menyentuh, "Aku benar-benar berkeringat." Yang benar saja, Aku harusnya bisa memikirkan sesuatu yang sedikit lebih romantis. Tapi tidak masalah, sampai sekarang Aku jarang berkeringat dan tentu saja tidak separah ini sebelumnya, dan untuk beberapa alasan inilah waktu yang tepat untuk meyakinkan dirinya. Dia tidak peduli apakah Aku berkeringat atau tidak. Dia tampak bersinar di mataku dan hatiku meleleh seperti es krim. Aku meminta maaf dan menceritakan apa yang terjadi dan Dia mengerti. Aku melepaskan jaket kulitku yang trendi itu. Aku tampak basah kuyup karena keringat seperti anak anjing yang kehujanan .

Sebelum kami meninggalkan bandara, Dia meminta orang asing untuk mengambil gambar kami.

Lalu Dia membawa Aku keluar menuju mobil kakaknya yang dia pinjam - dan ada satu buket besar bunga di kursi penumpang untuk Aku.

Kami menempuh perjalanan pulang ke kota asalnya di Feng Yuan selama lebih dari satu jam dalam gelap, sehingga kami tidak bisa melihat satu sama lain selain melalui bantuan cahaya lampu jalan. Kami mengobrol dan mendengarkan musik dan akhirnya memberanikan diri untuk berpegangan tangan.

Itu adalah awal dari akhir pekan yang sangat romantis di pulau Taiwan, 26 - 29 November 1998.

Christ yang basah kuyub karena keringat bersama Sara di Bandara

Christ yang basah kuyub karena keringat bersama Sara di Bandara.

Bersambung.... ke Part 2

14 Comments On :

Aku Menunggumu Sampai Berkeringat Seperti Anak Anjing Yang Kehujanan Tapi Kau Tak Kunjung Tiba

@ Tuesday, December 13, 2011

Labels: ,
Mharjipes blog Mharjipes blog said...

Aku suka nigh Bacaannya,,

December 13, 2011 at 9:02 PM
Andre Pandet Rank Khoerai Andre Pandet Rank Khoerai said...

mmm...kisah yg rumit...

December 13, 2011 at 11:13 PM
Unknown Unknown said...

kisah ya rumit and panjang :D

December 15, 2011 at 4:44 PM
areximut areximut said...

kisah yang cukup sulit

February 5, 2012 at 1:39 AM
Anonymous Anonymous said...

WOW.... AMAZING....

April 18, 2012 at 2:31 PM
toko higoat toko higoat said...

salam kenal
isi blognya sangat menarik saya sangat menikmati membacanya
Terimakasih

May 18, 2012 at 3:14 PM
Ferry Molle Ferry Molle said...

cool,.,.,. ditunggu klanjutan seri 4 nya

May 18, 2012 at 5:13 PM
Anonymous Anonymous said...

tai,ngeganggu aj ni blog..

June 26, 2012 at 12:06 AM
dr.irwansah dr.irwansah said...

cobak kalo sara gak beli cilok di tempat bang iwan...pasti gak ketemu kristoper..

October 3, 2012 at 8:51 AM
Obat Herbal Ace Maxs Obat Herbal Ace Maxs said...

wow . hee

February 2, 2013 at 10:02 AM
Anonymous Anonymous said...

Make certain your ab belts have a diverse toning program.


Stop by my web-site ... flex Belt Reviews

April 21, 2013 at 5:06 PM
Anonymous Anonymous said...

I absolutely love your blog and find nearly all of your post's to be precisely what I'm looking for.
Does one offer guest writers to write content available for you?
I wouldn't mind writing a post or elaborating on most of the subjects you write in relation to here. Again, awesome weblog!

Also visit my website: garcinia cambogia extract

June 4, 2013 at 11:01 AM
Anonymous Anonymous said...

bookmarked!!, I like your blog!

My homepage - bet angel

June 16, 2013 at 3:02 AM
Unknown Unknown said...

maaf sob saya belum sempat membaca ceritanya (karna terlalu panjang), mungkin lain waktu saya akan menyempatkan utk membacanya. tp jujur blog ini keren sekali

March 20, 2014 at 10:36 PM
Here's A face Box To Share Your Thoughts