A Walk To Remember (Film)

Perjalanan Cinta Yang Akan Selalu Diingat

a walk to remember

Ketika sebuah lelucon terjadi pada sesama siswa SMA yang tidak beres, populer tetapi pemberontak, seringkali harus berhadapan dengan kepala sekolah atau bahkan para petugas keamanan seperti polisi.

Namaku Lawrence Landon Carter, salah satu dari siswa populer dan pemberontak itu. Aku diancam akan dikeluarkan dari sekolah oleh kepala sekolah karena hampir saja mencelakakan seorang siswa di yang ingin menjadi anggota baru di geng milikku.

Bukan cuma itu, aku juga dilaporkan oleh para siswa karena mabuk-mabukan di sekolah bersama anggota geng.

Hukuman yang diberikan kepala sekolah kepadaku adalah aku harus berpartisipasi wajib dalam berbagai kegiatan setelah pulang sekolah. Aku harus mengajar anak-anak yang kurang beruntung, mengepel lantai, dan ikut serta dalam pertunjukkan drama musikal sekolah pada musim semi. Dalam proses aku menjadi hukuman ini, aku dipaksa untuk bersikap ramah terhadap siapapun.

Di sekolahku, ada seorang siswi kutu buku bernama Elizabeth Jamie Sullivan, putri satu-satunya seorang pendeta di gerejaku. Dia sebenarnya adalah seorang gadis yang tidak asing di mataku beberapa tahun lalu. Aku tak pernah terlibat percakapan dengannya meskipun raga kami dekat. Masalah klasik, status sosial yang berbeda membuat kami terasa begitu jauh.

Penampilan Jamie sekilas terlihat tidak se-eksotik teman-teman gengku. Dia sangat sederhana. Bisa dibilang gaya berpakainya sama seperti saat ibunya masih sekolah dulu. Jadul!

Dalam proses aku menjalani hukuman yang diberikan oleh kepala sekolah kepadaku, aku kesulitan mempelajari script drama musikal sekolah mengingat aku terpilih sebagai pemeran utama. Karena itu aku meminta Jamie untuk membantuku.

Dasar Jamie yang baik hati, ia tetap mau membantuku tanpa melihat seberapa berandalnya diriku tetapi dengan satu syarat: Aku harus berjanji untuk tidak jatuh cinta padanya. Aku hanya tertawa menyeringai dengan permintaan Jamie yang sedikit aneh itu. Tentu saja, ini adalah satu perkara yang mudah bagiku. Rasanya sulit bagiku untuk jatuh cinta pada gadis yang tidak pernah mendapat sentuhan modernisasi. Aku kan anaknya gaul bangetz!

Aku dan Jamie mulai berlatih bersama di rumahnya sepulang sekolah. Karena kami menghabiskan lebih banyak waktu bersama, persahabatan kami mulai berkembang. Aku mengetahui bahwa Jamie punya sejumlah daftar keinginan yang ingin dicapai dalam hidupnya termasuk berteman dengan seseorang yang dia tidak sukai seperti diriku. Jamie juga ingin punya tato, berada di dua tempat sekaligus, dan membuat teleskop yang lebih besar agar bisa melihat sebuah komet khusus yang akan datang.

a walk to remember

Suatu hari, Jamie menghampiriku ketika aku sedang berkumpul bersama denngan beberapa teman gengku. Ketika Jamie bertanya apakah kami masih akan latihan nanti sore, aku menyeringai dan menjawab, “dalam mimpimu.” Oh my goatz..., apa yang baru saja aku katakan padanya? Aku terlalu malu untuk mengakui kehadiran Jamie di depan teman-temanku.

Sontak, teman-temanku tertawa, tetapi Jamie tetap membalasnya dengan senyum meski sebenarnya aku telah menghianati dan mempermalukan dia di depan teman-temanku .

Sore itu, aku mendatangi Jamie di rumahnya, berharap Jamie masih mau membantuku dan tentunya tetap berteman denganku. Tetapi Jamie tidak membiarkan aku masuk. Jamie bertanya kepadaku dengan suara sinis manis apakah aku hanya ingin menjadi teman seperti “teman rahasia”? Kata setuju yang keluar dari mulutku langsung membuat Jamie membanting pintu rumah. Jamie juga mengakatakan kalau selama ini ia berusaha bersikap baik padaku karena Ia melihat sesuatu yang baik dalam diriku. Perkataan Jamie itu menyadarkan aku untuk menemukan sesuatu dalam diriku yang belum aku temukan.

Karena Jamie sudah terlanjur marah padaku, tanpa bantuan Jamie, aku akhirnya belajar script drama musical sekolah sendirian.

Saat pertunjukan drama sekolah berlangsung, Jamie mengejutkan aku dan seluruh penonton dengan kecantikan dan suara merdunya yang mirip sekali dengan Mandy Moore (tentu saja). Aku jelas sekali terkejut dan dengan emosi tak terduga, aku menciumnya di akhir lagu “Only Hope.” Insiden ini membuat Jamie terlihat terpaku serta membuat jealous mantan pacarku, Belinda.

a walk to remember

Setelah pertunjukkan drama sekolah selesai, aku didekati oleh seorang pria yang mengaku sebagai ayahku. Dia adalah seorang pria yang telah meninggalkan aku dan ibuku ketika masih kecil. Sama sekali tidak terlihat keakraban di antara kami dan malahan terlalu asing di mataku. Aku meninggalkan ayah bangsat itu tanpa rasa hormat sedikit pun.

Hari berikutnya, aku berusaha mendekati Jamie kembali, tapi aku berkali-kali menerima penolakan. Titik perseteruan datang ketika beberapa teman gengku membuat lelucon jahat pada Jamie. Teman-teman gengku mnyebarkan foto yang diedit dengan memasukkan wajah Jamie ke dalam gambar yang menimbulkan kesan pornografi.

Jamie menangis di tengah kantin ketika melihat foto yang telah disebarkan oleh teman-temanku.

a walk to remember

Entah aku datang dari mana, saat itu juga, aku ada di belakang Jamie yang sedang menangis. Jamie berbalik dan dia pun berada dalam pelukanku dengan tangisnya.

Dengan penuh rasa emosi, aku menghampiri dan meninju salah satu temanku, Dean. Dean marah dan memutuskan persahabatan kami. Setelah insiden tersebut, aku membawa Jamie pulang ke rumahnya dan meninggalkan teman-teman gengku yang kemudian memusuhiku.

Di dalam mobil, ketika sampai di rumah, aku meminta Jamie keluar untuk makan malam, sabtu malam tepatnya, tapi Jamie menjawab bahwa ia tidak diizinkan oleh ayahnya. Aku kemudian menemui ayah Jamie yang sedang latihan khotbah di gereja dan meminta izin kepadanya supaya Jamie bisa keluar makan malam bersamaku.

Ketika ayahnya mengatakan tidak, aku meminta maaf atas caraku memperlakukan Jamie sebelum-sebelumnya dan memohon untuk percaya padaku. Ayah Jamie akhirnya setuju, dan aku membawa Jamie keluar untuk makan malam. Di sebuah restoran yang pelanggannya kebanyakkan kakek-kakek sama nenek-nenek, Jamie mengajak aku untuk berdansa. Meskipun pada awalnya aku menolak dengan alasan tidak tahu berdansa, Jamie berhasil meyakinkan aku untuk berdansa dengannya. “Semua orang bisa berdansa,” kata Jamie kepadaku.

Kini kami bukan sekedar teman lagi. Ada perasaan yang tak biasa di antara kami berdua yang sulit untuk dijabarkan. Aku memutuskan untuk membantu Jamie menyelesaikan beberapa hal yang ada dalam daftar keinginannya. Aku membawanya ke wilayah perbatasan negara bagian dan menyuruhnya berdiri di garis perbatasan tersebut.

Ketika Jamie bertanya kepadaku apa yang sedang aku lakukan, aku hanya menjawab: “kamu berada di dua tempat sekaligus".

Ini adalah salah satu hal yang masuk dalam daftar keinginan Jamie yang aku coba untuk penuhi meski hanya dengan sebuah manipulasi. Aku juga memberikan tato temporer bergambar kupu-kupu.

Sambil berjalan di sepanjang dermaga, Jamie bertanya kepadaku bagaimana aku bisa memiliki saat yang luar biasa seperti itu tapi tidak percaya. Jamie menjelaskan segala keyakinannya kepadaku yang membuat aku menyimpulkan dia adalah seorang gadis yang luar biasa. “Aku mungkin akan menciummu,” kataku.

Dan aku benar-benar melakukannya. Aku kemudian mengutarakan isi hatiku bahwa aku mencintainya, tapi Jamie tidak langsung membalas apakah Jamie juga mencintaiku. Ketika aku membisikkan kalimat itu, Jamie hanya bisa berkata “sudah ku katakan padamu untuk tidak jatuh cinta padaku" dan aku tak tahu harus menjawab apa.

Begitulah persahabatan Aku dan Jamie tumbuh berubah menjadi cinta. Aku mengantar Jamie pulang ke rumah, ayahnya melihat kami berciuman di depan rumah. Ayah Jamie menghampiri kami dan aku pun disuruh untuk segera pulang karena sudah larut malam. Ayah Jamie mengatakan bahwa apa yang baru saja Jamie lakukan adalah “dosa.”

Jamie kemudian bersikap jujur pada ayahnya bahwa dirinya juga jatuh cinta padaku, dan sang ayah menatap putrinya begitu tajam. “Jujurlah padanya sebelum sesuatu menjadi lebih buruk,” kata ayah Jamie. Ternyata ada sesuatu yang disembunyikan Jamie dariku.

a walk to remember

Aku dan Jamie jadi sering bertemu bahkan sampai di pemakaman di mana Jamie meneropong bintang-bintang dan menghabiskan malam itu menunggu Planet Pluto muncul.

Aku mengatakan kepada Jamie kalau ia punya bintang yang aku beri nama khusus untuknya. Jamie pun mengakui kalau ini adalah kali pertama dia jatuh cinta dan aku akhirnya menyadari sesuatu, aku ingin tahu apa yang menjadi urutan pertama dalam daftar keinginan Jamie.

Jamie mengatakan semuanya padaku. Ternyata bagian paling atas dalam daftar keinginan Jamie adalah menikah di gereja di mana orangtuanya menikah.

a walk to remember

Suatu malam di sebuah lorong, akhirnya Jamie berkata jujur kepadaku. Jamie mengatakan bahwa dirinya sedang mengidap leukemia dan telah berhenti menjalani perawatan. Hidupnya di dunia tidak lama lagi akan berakhir. Aku awalnya marah, tapi Jamie mengatakan bahwa alasan mengapa dia tidak menceritakan hal tersebut karena ia tidak ingin orang-orang disekitarnya merasa kasihan padanya, ia ingin diperlakukan layaknya orang normal.

"Termasuk aku?" tanyaku pada Jamie. “Terutama kamu” Jawab Jamie. Oh My..., Justru akulah orang yang paling tidak diinginkan Jamie punya rasa “kasihan” itu pada dirinya. Jamie mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja sampai kami jatuh cinta. Jamie menangis sambil berkata, “aku tak perlu alasan marah pada Tuhan,” kemudian pergi meninggalkan aku yang sedang mencoba untuk menerima kenyataan ini.

Aku kemudian menemui dan meminta ayahku untuk membantu Jamie. Ayah yang tidak akrab denganku itu tidak yakin bisa membantu Jamie karena dia bukan dokter spesialis Leukimia, dan mengatakan bahwa ia harus memeriksa dan mengetahui riwayat medis pacarku sebelum melakukan sesuatu.

Setelah mendengar perkataan ayahku itu, aku pergi begitu saja dengan perasaan marah dan terpukul berkecamuk dalam batin. Dalam perjalanan pulang, aku menangis, hingga berdiri di depan Danau sambil merenung berharapan bisa menemukan kebijaksanaan Tuhan.

Eric, Seorang teman terbaikku yang juga berpartisipasi membuat lelucon foto porno dengan memanfaatkan

kepolosan wajah Jamie, menghampiriku yang sedang berdiri di depan Danau dan meminta maaf. Eric merasa bahwa dirinya salah mengerti keinginanku sebagai sahabatnya. Hari berikutnya, aku menaruh lusinan bunga di depan pintu rumah Jamie dan meminta ayah Jamie untuk menyampaikan pesanku pada Jamie kalau aku “tidak akan pergi kemana-mana.” Cintaku pada Jamie semakin kuat segera setelah itu.

Penyakit kanker yang diderita Jamie semakin memburuk sampai suatu hari ia pingsan di kamarnya saat sedang melihat aku membuat sebuah teleskop. Untunglah ayanya melihatnya dan bergegas membawa Jamie ke rumah sakit. Selama di rumah sakit, aku tidak pernah beranjak dari sisi Jamie sampai-sampai ayah Jamie membujukku pulang ke rumah untuk istirahat.

Keesokan harinya, aku datang ke rumah sakit dan melihat Jamie didorong keluar oleh ayahnya dari ruang perawatan. Aku bertanya apa yang sedang terjadi dan Jamie menyuruhku untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada ayahku atas bantuannya.

a walk to remember

Rupanya ayahku telah menanggung seluruh biaya perawatan Jamie di rumah. Aku pun merasa kaget dengan berita itu dan pada malam itu pula aku bergegas ke rumah ayahku yang tinggal bersama istri barunya. Saat ayahku membuka pintu, aku langsung mengucapkan kalimat “terima kasih” dan ayahku kemudian merangkul aku sebagainya putranya.

Dengan semua kelelahan dan ketakutan atas situasi Jamie serta bertahun-bertahun menderita atas perceraian kedua orang tuaku, semuanya aku sudahi malam itu. Ini mungkin pertama kalinya aku menangis dalam pelukan ayahku. Aku akhirnya berdamai dengan orang yang selama ini aku benci, ayahku.

a walk to remember

Aku terus berusaha memenuhi berbagai hal yang masuk dalam daftar keinginan Jamie, termasuk membuat sebuah teleskop. Ayah Jamie, yang sekarang menyetujui hubungan percintaan kami membantu aku membuat teleskop. Demikian juga dengan Dean sahabatku dan Belinda mantan pacarku, yang awalnya punya ide soal foto pornografi itu juga ikut membantu dan meminta maaf padaku.

Suatu malam di sebuah balkon, setelah Jamie melihat komet melalui teleskop yang telah aku buat khusus untuknya, aku akhirnya melamar Jamie. Jamie menerima lamaranku itu dengan ekspresi yang rasanya sulit untuk dijabarkan.

Aku dan Jamie menikah di gereja dimana orang tua Jamie menikah. Dengan pernikahan tersebut, aku telah menyelesaikan urutan paling atas yang ada daftar keinginan Jamie. Tapi sayang, Jamie yang telah mengajarkan aku tentang hidup meninggal dunia setelah beberapa bulan pernikahan kami.

Empat tahun kemudian, aku mengujungi ayah Jamie dan mengatakan bahwa aku telah selesai kuliah di sebuah sekolah kedokteran. Aku memberikan sebuah buku kepada Ayah Jamie yang pernah Jamie berikan padaku.

Di depan ayah Jamie aku mengatakan aku menyesal tidak dapat mengabulkan keinginan Jamie untuk menyaksikan keajaiban sebelum dia meninggal. Ayah Jamie menjawab bahwa Jamie telah melihat keajaiban itu. "Kamulah keajaiban itu," katanya.

a walk to remember

Sungguh, Jamie tidak hanya menyelamatkan hidupku tetapi juga telah mengajarkan aku banyak hal tentang kehidupan, harapan dan perjalanan panjang ke depan. Jamie adalah segalanya bagiku. Meski Jamie telah tiada tapi cintanya akan selalu hidup di manapun aku berada. Cinta Jamie yang tulus padaku bagaikan angin, tak dapat dilihat tapi bisa dirasakan.

1 Comments:

A Walk To Remember (Film)

@ Sunday, September 18, 2011

Labels: ,
Anonymous Anonymous said...

sangat sedih... (T_T)
sulit membayangkan seseorang yg telah memberikan arti sebuah kehidupan bagi kita. Meninggal..
Setiap kali menyaksikan film ini air mata gak pernah berhenti.. Berharap akhir yg bahagia

November 6, 2011 at 6:25 PM
Here's A face Box To Share Your Thoughts