Ledakan Bom di Oslo, Norwegia, Kota Perdamaian
Oslo, Norwegia - Sebuah bom menghancurkan bangunan terbuka di jantung ibu kota Norwegia pada hari Jumat, dan seorang pria berpakaian seperti seorang perwira polisi melepaskan tembakan di sebuah pulau dimana sekumpulan anak muda berkumpul mendirikan kamp. Setidaknya tujuh orang tewas dalam ledakan dan sembilan lebih dalam penembakan di kamp, kekerasan terburuk bagi bangsa yang selalu dikaitkan dengan perdamaian sejak Perang Dunia II.
Polisi Oslo mengatakan 9 atau 10 orang tewas di kamp di pulau Utoya, di mana sayap pemuda Partai Buruh dipercayakan dalam penyelenggaraan kamp musim panas untuk ratusan pemuda. Kepala Kepolisian Oslo, Sveinung Sponheim, mengatakan seorang pria ditangkap dalam penembakan, dan tersangka telah diperiksa di Oslo sebelum ledakan di sana.
Gambar udara ini menunjukkan mayat orang-orang yang ditembak mati di Utoya.
Rekaman ini tampaknya menunjukkan tiga orang berenang menjauh dari pulau Utoya yang ditargetkan oleh seorang pria bersenjata.
Van putih yang diyakini telah didorong ke pulau Utoya oleh pria bersenjata yang kemudian menembaki kelompok anak muda yang menghadiri sebuah kamp musim panas.
Sponheim mengatakan polisi masih berusaha untuk mendapatkan gambaran dari penembakan di kamp dan tidak bisa mengatakan apakah ada lebih dari satu penembak.
Foto udara yang disiarkan oleh TV2 Norwegia menunjukkan anggota tim SWAT berpakaian hitam tiba di pulau itu dengan menggunakan perahu dan berjalan di dermaga. Beberapa penghuni pulau Utoya berenang menjauh dari pulau ke pantai.
Oslo, ibukota Norwegia dan kota tempat Hadiah Nobel Perdamaian diberikan, setelah pengeboman pada hari Jumat menyisakan puing-puing bangunan, kaca bangunan hancur dan dokumen-dokumen berhamburan di sekitar bangunan.
Bentuk pulau Utoya dilihat dari udara.
Sebuah ledakan bom mengguncang gedung-gedung pemerintah dan media serta melukai warga di Oslo, ibu kota Norwegia.
Sebagian besar jendela bangunan berlantai 20 di mana Perdana Menteri Jens Stoltenberg dan pemerintahannya berkerja hancur. Bangunan lainnya juga rusak; rumah, kantor-kantor pemerintah dan markas dari beberapa koran terkemuka Norwegia.
Stoltenberg bekerja di rumah hari Jumat dan tidak terluka, menurut penasihat senior Oivind Ostang. Rumah Sakit Universitas Oslo mengatakan 12 orang dirawat untuk pengobatan berikut penembakan di pulau Utoya, dan 11 orang berasal dari korban ledakan bom di Oslo. Rumah sakit meminta orang untuk menyumbangkan darah.
Serangan teror mematikan di Eropa Barat sering terjadi sejak pemboman di London pada tahun 2005, yang menewaskan 52 orang.
Sponheim tidak akan memberikan rincian tentang tersangka penembakan, yang katanya mengenakan seragam polisi ketika ia melepaskan tembakan ke kerumunan pemuda.
Seorang juru bicara Partai Buruh yang dikomandoi oleh Stoltenberg, Per Gunnar Dahl, mengatakan, dia tidak bisa mengkonfirmasi bahwa ada kematian di Utoya, sekitar 100 kilometer barat laut Oslo. Sayap pemuda partai itu menyelenggarakan sebuah kamp musim panas tahunan di pulau Utoya, dan Stoltenberg telah dijadwalkan untuk berbicara di sana pada Sabtu.
"Setidaknya ada lima orang yang mengalami luka parah dan telah dibawa ke rumah sakit setempat," kata Dahl. Dia mengatakan penembakan itu "menciptakan situasi panik di mana orang mulai berenang dari pulau" untuk melarikan diri.
Polisi memblokir jalan-jalan menuju danau sekitar Utoya. Seorang wartawan AP di suruh menjaga jarak sekitar 5-6 kilometer dari danau oleh polisi, delapan ambulans dengan sirene meraung-raung memasuki area itu.
Di Kota Oslo, polisi mengatakan ledakan itu disebabkan oleh "satu atau lebih" bom, namun menolak untuk berspekulasi tentang siapa yang berada di balik serangan itu. Mereka kemudian menutup kantor-kantor terdekat stasiun TV 2 setelah menemukan sebuah paket mencurigakan.
Ian Dutton, yang berada di hotel terdekat, mengatakan bangunan "bergetar seolah-olah telah tersambar petir atau gempa bumi." Dia menoleh ke luar dan melihat "puing dinding bangunan dan asap."
Dutton, yang dari New York, mengatakan adegan tersebut mengingatkannya akan peristiwa 11 September - Orang-orang tertutup reruntuhan bangunan" dan berjalan melalui "asap puing bangunan".
"Ini tidak hanya bikin panik," katanya, "Ini benar-benar sulit dipercaya dan bikin syok, terutama di negara aman dan terbuka seperti Norwegia, Anda bahkan tidak memikirkan sesuatu seperti itu mungkin terjadi."
Tayangan stasiun NRK menunjukkan video sebuah mobil hitam berbaring miring di tengah puing-puing. Seorang wartawan AP yang berada di kantor berita Norwegia NTB mengatakan kantor gedung bergetar saat ledakan dan semua karyawan dievakuasi. Di jalan, ia melihat satu orang dengan kaki berdarah dibawa pergi dari daerah tersebut.
Ledakan itu terjadi pada pukul 3:30 pm, seperti kata Ole Pedersen Tommy yang berdiri di halte bus 100 meter jauhnya. "Saya melihat tiga atau empat orang terluka dibawa keluar dari gedung beberapa menit kemudian," kata Pedersen kepada AP.
Di pulau Utoya, Emilie Bersaas, yang diidentifikasi oleh televisi Sky News sebagai salah satu pemuda di pulau itu, mengatakan ia lari ke dalam gedung sekolah dan bersembunyi di bawah tempat tidur ketika penembakan terjadi.
"Pada satu titik penembakan itu sangat dekat ke gedung, aku pikir, sebenarnya itu benar-benar menghantam gedung satu waktu, dan orang-orang di kamar sebelah berteriak sangat keras," katanya.
"Aku bersembunyi di bawah tempat tidur selama dua jam dan kemudian polisi mendobrak jendela dan masuk," kata Bersaas. "Tampaknya seperti tidak nyata, terutama di Norwegia. Ini bukanlah sesuatu yang bisa terjadi di sini, ini adalah sesuatu yang Anda dengar sedang terjadi di AS."
Pemuda lain di kamp, Niclas Tokerud, tetap berhubungan dengan saudara perempuannya selama serangan terjadi melalui pesan teks.
"Dia mengirimi saya pesan mengatakan "telah ada tembakan, aku takut. Tapi aku bersembunyi dan aman, aku mencintaimu." Kata Nadia Tokerud, seorang desainer grafis 25 tahun di Hokksund, Norwegia.
Saat dia naik perahu dari pulau itu setelah bahaya berlalu ia mengirim satu teks lagi: "Aku aman."
Amerika Serikat, Uni Eropa, NATO dan Inggris, semuanya dengan cepat mengutuk pemboman tersebut di mana Mentri Luar Negeri Inggris, William Hague, menyebutnya "mengerikan" dan Sekretaris Jenderal NATO, Anders Fogh Rasmussen mengganggapnya sebagai "tindakan keji."
"Ini adalah pengingat bahwa seluruh masyarakat internasional memiliki tugas dalam mencegah teror semacam ini terjadi," kata Presiden Barack Obama.
Obama menyampaikan belasungkawa kepada warga Norwegia dan menawarkan bantuan dari AS berupa penyelidikan. Dia mengatakan bahwa dia teringat betapa hangatnya masyarakat Norwegia di Oslo memperlakukannya ketika ia menerima Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2009.
Kedutaan Besar AS di Norwegia memperingatkan warga Amerika Serikat untuk menghindari pusat kota Oslo.
Serangan datang sementara Norwegia bergulat dengan plot teror homegrown terkait dengan Al Qaeda. Dua tersangka sedang menunggu hukuman dalam penjara.
Pekan lalu, jaksa penuntut mengajukan dakwaan teror terhadap seorang ulama kelahiran Irak yang mengancam politisi Norwegia dengan kematian jika dia dideportasi dari negara Skandinavia. Dakwaan berpusat pada pernyataan Mullah Krekar - pendiri kelompok Islamis Kurdi Ansar al-Islam - yang dimuat di berbagai media, termasuk jaringan NBC Amerika.
Terorisme juga telah menjadi perhatian di Denmark sejak kegemparan penggambaran kartun Nabi Muhammad enam tahun lalu. Pemerintah Denmark mengatakan mereka telah menggagalkan beberapa rencana teror terkait dengan kartun surat kabar tahun 2005 yang memicu protes di negara-negara Muslim. Bulan lalu, sebuah pengadilan banding Denmark pada hari Rabu menghukum seorang pria asal Somalia sampai 10 tahun penjara karena masuk ke rumah sang kartunis.
Eropa telah menjadi sasaran berbagai rencana teror oleh militan Islamis. Paling mematikan adalah pemboman tahun 2004 di kereta Madrid, ketika pecahan peluru penuh bom meledak, menewaskan 191 orang dan melukai sekitar 1.800 warga. Setahun kemudian, sebuah bom bunuh diri menewaskan 52 penumpang di London pada jam-jam yang sibuk naik kereta bawah tanah dan bus. Dan pada tahun 2006, AS dan pejabat intelijen Inggris menggagalkan rencana untuk meledakkan hampir selusin pesawat trans-Atlantik.
Pada bulan Oktober 2010, Departemen Luar Negeri AS menyarankan warga Amerika yang tinggal atau melakukan perjalanan ke Eropa untuk tetap waspada menyusul laporan bahwa teroris mungkin merencanakan serangan terhadap sebuah kota di Eropa. Beberapa negara terus meningkatkan kewaspadaan setelah Osama bin Ladin tewas dan dimakamkan di laut pada 2 Mei 2011.(Fox News | Daily Mail)
Polisi Oslo mengatakan 9 atau 10 orang tewas di kamp di pulau Utoya, di mana sayap pemuda Partai Buruh dipercayakan dalam penyelenggaraan kamp musim panas untuk ratusan pemuda. Kepala Kepolisian Oslo, Sveinung Sponheim, mengatakan seorang pria ditangkap dalam penembakan, dan tersangka telah diperiksa di Oslo sebelum ledakan di sana.
Gambar udara ini menunjukkan mayat orang-orang yang ditembak mati di Utoya.
Rekaman ini tampaknya menunjukkan tiga orang berenang menjauh dari pulau Utoya yang ditargetkan oleh seorang pria bersenjata.
Van putih yang diyakini telah didorong ke pulau Utoya oleh pria bersenjata yang kemudian menembaki kelompok anak muda yang menghadiri sebuah kamp musim panas.
Sponheim mengatakan polisi masih berusaha untuk mendapatkan gambaran dari penembakan di kamp dan tidak bisa mengatakan apakah ada lebih dari satu penembak.
Foto udara yang disiarkan oleh TV2 Norwegia menunjukkan anggota tim SWAT berpakaian hitam tiba di pulau itu dengan menggunakan perahu dan berjalan di dermaga. Beberapa penghuni pulau Utoya berenang menjauh dari pulau ke pantai.
Oslo, ibukota Norwegia dan kota tempat Hadiah Nobel Perdamaian diberikan, setelah pengeboman pada hari Jumat menyisakan puing-puing bangunan, kaca bangunan hancur dan dokumen-dokumen berhamburan di sekitar bangunan.
Bentuk pulau Utoya dilihat dari udara.
Sebuah ledakan bom mengguncang gedung-gedung pemerintah dan media serta melukai warga di Oslo, ibu kota Norwegia.
Sebagian besar jendela bangunan berlantai 20 di mana Perdana Menteri Jens Stoltenberg dan pemerintahannya berkerja hancur. Bangunan lainnya juga rusak; rumah, kantor-kantor pemerintah dan markas dari beberapa koran terkemuka Norwegia.
Stoltenberg bekerja di rumah hari Jumat dan tidak terluka, menurut penasihat senior Oivind Ostang. Rumah Sakit Universitas Oslo mengatakan 12 orang dirawat untuk pengobatan berikut penembakan di pulau Utoya, dan 11 orang berasal dari korban ledakan bom di Oslo. Rumah sakit meminta orang untuk menyumbangkan darah.
Serangan teror mematikan di Eropa Barat sering terjadi sejak pemboman di London pada tahun 2005, yang menewaskan 52 orang.
Sponheim tidak akan memberikan rincian tentang tersangka penembakan, yang katanya mengenakan seragam polisi ketika ia melepaskan tembakan ke kerumunan pemuda.
Seorang juru bicara Partai Buruh yang dikomandoi oleh Stoltenberg, Per Gunnar Dahl, mengatakan, dia tidak bisa mengkonfirmasi bahwa ada kematian di Utoya, sekitar 100 kilometer barat laut Oslo. Sayap pemuda partai itu menyelenggarakan sebuah kamp musim panas tahunan di pulau Utoya, dan Stoltenberg telah dijadwalkan untuk berbicara di sana pada Sabtu.
"Setidaknya ada lima orang yang mengalami luka parah dan telah dibawa ke rumah sakit setempat," kata Dahl. Dia mengatakan penembakan itu "menciptakan situasi panik di mana orang mulai berenang dari pulau" untuk melarikan diri.
Polisi memblokir jalan-jalan menuju danau sekitar Utoya. Seorang wartawan AP di suruh menjaga jarak sekitar 5-6 kilometer dari danau oleh polisi, delapan ambulans dengan sirene meraung-raung memasuki area itu.
Di Kota Oslo, polisi mengatakan ledakan itu disebabkan oleh "satu atau lebih" bom, namun menolak untuk berspekulasi tentang siapa yang berada di balik serangan itu. Mereka kemudian menutup kantor-kantor terdekat stasiun TV 2 setelah menemukan sebuah paket mencurigakan.
Ian Dutton, yang berada di hotel terdekat, mengatakan bangunan "bergetar seolah-olah telah tersambar petir atau gempa bumi." Dia menoleh ke luar dan melihat "puing dinding bangunan dan asap."
Dutton, yang dari New York, mengatakan adegan tersebut mengingatkannya akan peristiwa 11 September - Orang-orang tertutup reruntuhan bangunan" dan berjalan melalui "asap puing bangunan".
"Ini tidak hanya bikin panik," katanya, "Ini benar-benar sulit dipercaya dan bikin syok, terutama di negara aman dan terbuka seperti Norwegia, Anda bahkan tidak memikirkan sesuatu seperti itu mungkin terjadi."
Tayangan stasiun NRK menunjukkan video sebuah mobil hitam berbaring miring di tengah puing-puing. Seorang wartawan AP yang berada di kantor berita Norwegia NTB mengatakan kantor gedung bergetar saat ledakan dan semua karyawan dievakuasi. Di jalan, ia melihat satu orang dengan kaki berdarah dibawa pergi dari daerah tersebut.
Ledakan itu terjadi pada pukul 3:30 pm, seperti kata Ole Pedersen Tommy yang berdiri di halte bus 100 meter jauhnya. "Saya melihat tiga atau empat orang terluka dibawa keluar dari gedung beberapa menit kemudian," kata Pedersen kepada AP.
Di pulau Utoya, Emilie Bersaas, yang diidentifikasi oleh televisi Sky News sebagai salah satu pemuda di pulau itu, mengatakan ia lari ke dalam gedung sekolah dan bersembunyi di bawah tempat tidur ketika penembakan terjadi.
"Pada satu titik penembakan itu sangat dekat ke gedung, aku pikir, sebenarnya itu benar-benar menghantam gedung satu waktu, dan orang-orang di kamar sebelah berteriak sangat keras," katanya.
"Aku bersembunyi di bawah tempat tidur selama dua jam dan kemudian polisi mendobrak jendela dan masuk," kata Bersaas. "Tampaknya seperti tidak nyata, terutama di Norwegia. Ini bukanlah sesuatu yang bisa terjadi di sini, ini adalah sesuatu yang Anda dengar sedang terjadi di AS."
Pemuda lain di kamp, Niclas Tokerud, tetap berhubungan dengan saudara perempuannya selama serangan terjadi melalui pesan teks.
"Dia mengirimi saya pesan mengatakan "telah ada tembakan, aku takut. Tapi aku bersembunyi dan aman, aku mencintaimu." Kata Nadia Tokerud, seorang desainer grafis 25 tahun di Hokksund, Norwegia.
Saat dia naik perahu dari pulau itu setelah bahaya berlalu ia mengirim satu teks lagi: "Aku aman."
Amerika Serikat, Uni Eropa, NATO dan Inggris, semuanya dengan cepat mengutuk pemboman tersebut di mana Mentri Luar Negeri Inggris, William Hague, menyebutnya "mengerikan" dan Sekretaris Jenderal NATO, Anders Fogh Rasmussen mengganggapnya sebagai "tindakan keji."
"Ini adalah pengingat bahwa seluruh masyarakat internasional memiliki tugas dalam mencegah teror semacam ini terjadi," kata Presiden Barack Obama.
Obama menyampaikan belasungkawa kepada warga Norwegia dan menawarkan bantuan dari AS berupa penyelidikan. Dia mengatakan bahwa dia teringat betapa hangatnya masyarakat Norwegia di Oslo memperlakukannya ketika ia menerima Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2009.
Kedutaan Besar AS di Norwegia memperingatkan warga Amerika Serikat untuk menghindari pusat kota Oslo.
Serangan datang sementara Norwegia bergulat dengan plot teror homegrown terkait dengan Al Qaeda. Dua tersangka sedang menunggu hukuman dalam penjara.
Pekan lalu, jaksa penuntut mengajukan dakwaan teror terhadap seorang ulama kelahiran Irak yang mengancam politisi Norwegia dengan kematian jika dia dideportasi dari negara Skandinavia. Dakwaan berpusat pada pernyataan Mullah Krekar - pendiri kelompok Islamis Kurdi Ansar al-Islam - yang dimuat di berbagai media, termasuk jaringan NBC Amerika.
Terorisme juga telah menjadi perhatian di Denmark sejak kegemparan penggambaran kartun Nabi Muhammad enam tahun lalu. Pemerintah Denmark mengatakan mereka telah menggagalkan beberapa rencana teror terkait dengan kartun surat kabar tahun 2005 yang memicu protes di negara-negara Muslim. Bulan lalu, sebuah pengadilan banding Denmark pada hari Rabu menghukum seorang pria asal Somalia sampai 10 tahun penjara karena masuk ke rumah sang kartunis.
Eropa telah menjadi sasaran berbagai rencana teror oleh militan Islamis. Paling mematikan adalah pemboman tahun 2004 di kereta Madrid, ketika pecahan peluru penuh bom meledak, menewaskan 191 orang dan melukai sekitar 1.800 warga. Setahun kemudian, sebuah bom bunuh diri menewaskan 52 penumpang di London pada jam-jam yang sibuk naik kereta bawah tanah dan bus. Dan pada tahun 2006, AS dan pejabat intelijen Inggris menggagalkan rencana untuk meledakkan hampir selusin pesawat trans-Atlantik.
Pada bulan Oktober 2010, Departemen Luar Negeri AS menyarankan warga Amerika yang tinggal atau melakukan perjalanan ke Eropa untuk tetap waspada menyusul laporan bahwa teroris mungkin merencanakan serangan terhadap sebuah kota di Eropa. Beberapa negara terus meningkatkan kewaspadaan setelah Osama bin Ladin tewas dan dimakamkan di laut pada 2 Mei 2011.(Fox News | Daily Mail)
Sebuah mobil terguling di luar bangunan pemerintah di pusat Kota Oslo. Polisi telah mengkonfirmasi ledakan itu disebabkan oleh bom.
Perdana Menteri Jens Stoltenberg tidak sedang berada di kota pada saat itu dan dilaporkan tidak terluka.
Puing-puing bangunan berserakan di luar gedung di pusat Kota Oslo dengan ratusan jendela yang hancur berantakan.
Pecahan kaca bertebaran di trotoar berikut ledakan. Belum jelas berapa banyak orang yang terluka dalam tragedi mengenaskan ini.
Kaca berserakan di dalam salah satu gedung sementara para karyawan buru-buru melarikan diri demi keselamatan.
4 Comments On :
Bom di Oslo dan Penembakan di Pulau Utoya, Norwegia
Posted By imroee @ Saturday, July 23, 2011
Labels: weirdnews, world-news
Miris gua ngeliatnya,sampai mengorbankan jiwa manusia yang tak berdosa.
Dan harus tetap waspada jangan sampai indonesia berikutnya.
bom mariot sama kuningan kalah,,
ini lebih parah
ngeri gan..apalagi tonjolan2 gambar2 yang penuh dengan darah.. (merinding)
hemmm..keren2 tampilannya..jadi pengen dah..
Here's A face Box To Share Your Thoughts